Hal tersebut disampaikan Percaya Zebua dalam pertemuan singkat di kediamannya, Selasa (23/12/2025), di kawasan Binaka, Gunungsitoli Selatan. Ia menjelaskan bahwa mekanisme penyaluran Dacil telah berubah dan sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Menurutnya, sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah tidak lagi terlibat dalam proses transfer dana tersebut. Dana Dacil langsung dikirim ke rekening guru-guru yang bertugas di wilayah tertinggal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Percaya Zebua menambahkan bahwa sejak tahun 2021 hingga 2025, penyaluran Dacil berjalan lancar tanpa kendala berarti. Selama periode tersebut, pembayaran tunjangan diterima tepat waktu dan sesuai dengan hak masing-masing guru.
Ia juga menegaskan bahwa tidak benar apabila ada pihak yang menuding pemerintah daerah, khususnya Bupati Nias, sebagai pihak yang menghambat atau tidak menyalurkan Dana Dacil. Menurutnya, tudingan tersebut tidak berdasar dan menyesatkan.
“Informasi yang menyebutkan adanya keterlibatan pemerintah daerah dalam keterlambatan atau masalah penyaluran Dana Dacil adalah tidak benar,” tegasnya. Ia menyebut kabar tersebut sebagai fitnah dan bagian dari penyebaran berita hoaks.
Lebih lanjut, Percaya Zebua mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang bersumber dari akun palsu atau pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia berharap klarifikasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman yang beredar di tengah masyarakat.
(ArG)
