Pantauan wartawan Global, kepanikan warga tidak bisa mengakses internet urusan belanja online, tidak bisa dilakukan penarikan uang di bank, pembelian tiket pesawat, pembelian bensin di SPBU juga tidak bisa dilakukan, dan juga akses pemerintahan.
Ditambah lagi kepanikan warga dengan cuaca ekstrem curah hujan deras berkisar satu bulan, akibatkan banjir dan tanah longsor yang melanda kota dan pedesaan.
Warga Gelisah, tak bisa menghubungi anggota keluarga atau sanak familinya yang ada di perantauan.
Ketika dimintai tanggapan salah satu warga Nias Lesmanawar dikediamannya Hiliweto Gido (29/11), mengatakan bahwa dengan hilangnya jaringan internet di kepulauan Nias, sangat berdampak pada ibu-ibu yang suka belanja online, tentunya tidak bisa mengakses shopee," kata Lesmanawar.
Bukan hanya itu kata Lesmanawar untuk kebutuhan dapur saja sudah panik, coba harga beras capai Rp. 20.000 per kilogram, dan cabe rawit hanya setengah ons belanjanya harganya rp. 9000, sudah hujan tidak mau berhenti, akses jaringan internet masih belum bagus, ada apa gerangan ujar Lesmanawar dengan nada sedih.
(ArG)
