 |
| Ket: Alwinda Manao Dosen Universitas Nias Raya |
Di banyak tempat, perempuan masih berjuang untuk mendapat ruang belajar dan kesempatan yang sama. Namun setiap kali ada satu perempuan yang berani menuntut ilmu, ada satu cahaya baru yang menyala di dunia ini. Penelitian dari Universitas Sriwijaya (2023) menemukan bahwa perempuan berpendidikan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan ikut memperkuat ekonomi keluarga. Sementara riset Pioneer Publisher (2022) menunjukkan bahwa pendidikan membuat perempuan lebih berani mengambil keputusan — baik di rumah, di tempat kerja, maupun dalam masyarakat.
Itulah kekuatan pendidikan: bukan hanya soal gelar, tapi tentang kendali atas hidup sendiri.
Kartini dulu bermimpi perempuan Indonesia bisa belajar tanpa batas. Kini, di era digital dan Society 5.0, mimpi itu sedang menjadi nyata. Perempuan bisa belajar dari mana saja: lewat kuliah daring, komunitas belajar, bahkan dari pengalaman hidupnya sendiri. Riset Annisa Journal (2023) menunjukkan bahwa perempuan berpendidikan lebih siap menghadapi dunia digital karena mereka adaptif, kritis, dan kreatif. Mereka tak sekadar mengikuti arus, tapi menggerakkan perubahan.
Pendidikan juga membuat perempuan memahami siapa dirinya dan apa yang bisa ia lakukan untuk orang lain. Menurut penelitian dari LAPAD Journal (2021) dan Universitas Negeri Yogyakarta, perempuan yang berpendidikan lebih peka terhadap ketidakadilan sosial dan lebih aktif memperjuangkan kesetaraan.
Sementara itu, menurut pandangan yang dikaji oleh UIN Antasari Banjarmasin (2020) menegaskan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi semua.
Ibu yang berpendidikan akan lebih siap mendidik anak-anaknya dengan cinta, logika, dan nilai moral yang kuat. Karena sesungguhnya, belajar adalah bentuk cinta- cinta pada diri sendiri, pada keluarga, dan pada masa depan yang lebih terang.
Jadi, untuk setiap perempuan yang sedang belajar — di sekolah, di rumah, di ruang kerja, atau di antara kesibukan — ingatlah: Setiap ilmu yang kamu serap hari ini akan menyalakan terang untuk generasi setelahmu. 🌻
📚Referensi:
Sriwijaya University (2023), Pioneer Publisher (2022), LAPAD Journal (2021), UIN Antasari (2020), Universitas Muhammadiyah Gresik (2022), Annisa Journal (2023).
