Dalam sambutannya, Ketua DPC AWPI Tanggamus, Mat Helmi, menyampaikan bahwa AWPI merupakan wadah bersama bagi seluruh wartawan yang tergabung di dalamnya. Ia menegaskan pentingnya menjaga kekompakan dan kebersamaan untuk membawa organisasi menuju arah yang lebih baik.
“Organisasi ini milik kita bersama. Mari kita rawat dan besarkan dengan semangat kebersamaan. Kita harus menjunjung tinggi rasa persaudaraan agar AWPI Tanggamus semakin kompak dan jaya,” ujar Mat Helmi.
Lebih lanjut, Mat Helmi menekankan pentingnya legalitas anggota melalui kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA) resmi AWPI, sebagaimana disampaikan Ketua Umum AWPI, Hengki Ahmad Jajuli, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta pada 13 Oktober 2025.
“KTA adalah bukti sah sebagai anggota AWPI. Keanggotaan bukan diukur dari atribut atau seragam, tapi dari legalitas yang diakui oleh organisasi,” tegasnya.
Rapat besar tersebut juga menghasilkan beberapa keputusan penting organisasi, antara lain:
1. Anggota AWPI Tanggamus wajib memiliki KTA resmi.
2. Setiap anggota wajib patuh terhadap AD/ART dan ketentuan organisasi.
3. Anggota yang tiga kali berturut-turut tidak menghadiri musyawarah tanpa keterangan dianggap mengundurkan diri.
4. Meningkatkan kerja sama di seluruh bidang dalam struktur organisasi AWPI Tanggamus.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPC Mat Helmi, Sekretaris Ady Sucipto, Ketua Bidang Advokasi Ahmad Rodial, Ketua Bidang Koperasi Agus Salim, Dewan Penasehat Imron Tara, serta sejumlah anggota DPC AWPI Tanggamus. Beberapa anggota yang belum sempat hadir tanpa keterangan turut menjadi perhatian dalam evaluasi organisasi.
Sementara itu, Sekretaris DPC AWPI Tanggamus, Ady Sucipto, dalam kesempatan terpisah menyampaikan pentingnya semangat gotong royong dan kreativitas dalam membangun organisasi yang mandiri.
“Kita harus lebih semangat mencari kegiatan produktif yang dapat menghasilkan dana untuk menunjang program organisasi. Di tahun 2026 nanti, kita juga akan menghadiri Kongres AWPI di Kalimantan Tengah. Untuk itu, seluruh anggota wajib mempersiapkan diri,” ujar Ady.
Sedangkan Dewan Penasehat AWPI Tanggamus, Imron Tara, mengingatkan bahwa keberlangsungan organisasi bergantung pada komitmen dan swadaya para anggotanya.
“AWPI ini tidak memiliki dana tetap, jadi kita harus saling dukung dan berkontribusi. Kalau bukan kita yang membesarkan organisasi ini, siapa lagi? Mari kita semua membuat KTA dan menjalankan kewajiban sebagai anggota sejati,” pungkas Imron.
Rapat besar ini menjadi langkah awal untuk memperkuat fondasi organisasi, menegakkan disiplin, serta membangun solidaritas antaranggota AWPI Tanggamus menuju masa depan yang lebih profesional dan berdaya saing.
(Herman)
