Bukan hanya selamat, kisah yang ia ceritakan usai ditemukan membuat bulu kuduk yang mendegar merinding. Darwis mengaku sempat diajak seorang wanita cantik ke sebuah pesta misterius di alam gaib.
Darwis sendiri ditemukan pada Senin (08/9) pagi, oleh seorang petani karet yang berjarak 1,5 kilometer dari lokasi awalnya hilang. Sebelumnya, Darwis dilaporkan hilang pada Sabtu (06/9) pagi, usai berangkat dari rumah bersama isterinya ke kebun untuk menoreh karet.
Sekitar pukul 08.00 WIB pagi, Darwis tiba-tiba pamit kepada istrinya untuk buang air besar di sekitar lokasi kebun. Namun, hingga sore hari ia tak kunjung kembali membuat panik sang istri.
“Setelah lama ditunggu tidak juga pulang, istinya mulai panik dan meminta bantuan warga sekitar untuk mencari, namun hingga malam tidak membuahkan hasil,” kata Kanit SAR Kepulauan Meranti, Prima Herrie.
Keesokan paginya pada Minggu (07/9/2025), Syafuan melapor kepada pihak yang berwajib. Tim Rescue Unit Siaga SAR Meranti segera diterjunkan ke lokasi yang berjarak sekitar 14 kilometer dari pos SAR.
“Pencarian dihari pertama kami lakukan dengan pola Parallel Sweep di area 0,25 kilometer persegi. Namun, hingga malam, tidak ada tanda-tanda keberadaan korban,” ungkap Kanit SAR Kepulauan Meranti, Prima Herrie.
Dengan pola Open Grid dan memperluas area pencarian menjadi 1 kilometer persegi, operasi pencarian dilanjutkan pada Senin (8/9/2025) pagi, dan akhirnya, korban berhasil ditemukan sekitar pukul 07.50 WIB.
“Saat ditemukan Darwis dalam keadaan selamat, dan berjarak sekitar 1,5 kilometer dari titik awal pencarian. Ia segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan, dan operasi pencarian resmi ditutup pukul 09.00 WIB,” kata Prima.
Namun, menurut penuturan cerita Darwis yang lebih mengejutkan warga. Ia mengaku sempat melihat para pencari dan memanggil mereka, namun tak ada satu orangpun yang mendengarnya. Dan yang lebih mistis lagi, ketika Darwis mengaku dibawa oleh seorang perempuan cantik ke sebuah pesta.
“Korban bercerita diajak oleh seorang perempuan cantik, lalu dikasih makan daging pelanduk yang katanya enak sekali, tapi tidak boleh dibawa pulang,” terang Prima Herrie.
Darwis juga mengaku sempat ditawari untuk ikut ke tempat lain oleh perempuan itu, namun ia menolak. Dan setelah itulah, ia akhirnya berhasil menemukan jalan pulang dan bertemu dengan seorang petani karet yang mendengar suaranya ketika dipanggil.
(Jekson, SH/Mc Riau)
