Dalam kegiatan tersebut turut menghadirkan narasumber nasional Tubagus Ari Wibawa Mukti, director of human capital management and Administration PT PLN Nusantara power, serta dokter gigi, Maesa Uswa, CEO Maesa Mukti Grup sekaligus content creator.
Saat diwawancarai oleh awak media, Dra. Hajah Siti Mahmudah, M.Pd. memaparkan begitu pentingnya pembinaan untuk menjadikan Usaha Mikro Kecil Menengah, UMKM sebagai penggerak utama perekonomian daerah.
"UMKM adalah tulang punggung perekonomian bagi masyarakat Tanggamus , baik di tingkat Kabupaten maupun nasional. Ketahanan dan fleksibilitasnya terbukti menghadapi berbagai tantangan termasuk krisis global, maka dari itu pelatihan ini menjadikan bukti komitmen kami untuk mendampingi para usaha agar lebih berkualitas dan siap bersaing, tegasnya,
Beliau juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas produk UMKM mulai dari tampilan, rasa, serta bahan yang yang dibuat, sesuai kemasan standar gizi dan legalitas.
"Menurut saya UMKM Kabupaten Tanggamus mampu menembus pasar modern dan digital pelaku usaha perlu memahami kemasan yang menarik label gizi yang informatif, hingga legalitas seperti izin edar dan PIRT, hujannya.
Ibu Siti mahmudah juga menambahkan terkait dengan produk teh daun kelor, menurut saya itu bagus karena jarang sekali produk daun kelor tersebut bisa dipahami oleh masyarakat luas namun begitu pentingnya daun kelor yang dibuat oleh ibu dari Kecamatan cuku balak Kabupaten Tanggamus sangat-sangat penting bagi pertumbuhan anak-anak agar menghindari stunting saya sangat mendukung bawa produk tersebut bisa berkembang untuk UMKM Kabupaten Tanggamus maupun tingkat daerah provinsi agar daya saing UMKM kita bisa maju, dengan cara untuk pemasarannya bisa lewat digital Tik tok , shopee , pungkasnya.
(Her)
