Setiap anggota perkumpulan secara sukarela menyisihkan iuran sebesar Rp1.000 per hari. Dana yang terkumpul kemudian digunakan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu, seperti lansia, janda, dan keluarga prasejahtera.
“Program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang benar-benar tidak mampu, khususnya di sekitar lingkungan kita. Dengan semangat gotong royong, dana akan disalurkan secara berkala,” ujar Waluyo, yang akrab disapa Bos Law, selaku penggagas.
Iuran dikumpulkan setiap hari oleh masing-masing driver dan disetor kepada pengurus. Selanjutnya, bantuan akan disalurkan sebulan sekali dalam bentuk paket sembako, uang tunai, atau kebutuhan mendesak lainnya, setelah melalui perhitungan dan pendataan penerima.
Salah satu pengurus menyampaikan bahwa meski penghasilan sebagai driver ojol tergolong pas-pasan, mereka tetap berusaha menyisihkan sebagian kecil untuk sesama. “Sedikit tapi istiqomah. Rasa empati kepada yang lebih membutuhkan menjadi motivasi utama kami,” katanya.
Perkumpulan ini juga membuka pintu bagi driver ojol lain yang ingin bergabung dan ikut berdonasi. Harapannya, gerakan kecil ini dapat menginspirasi komunitas lain untuk turut peduli terhadap sesama.
“Dari kita, oleh kita, untuk masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.
Alamat Sekretariat: Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung.
