• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ibu Kandung Korban Dugaan Bullying Tolak Tandatangan Surat Damai Dari Guru SMP N 19 Pesawaran

    Saturday, June 21, 2025, 09:55 WIB Last Updated 2025-06-21T02:55:12Z


    Pesawaran :
    Dua guru dari SMP Negeri 19 Pesawaran, yakni guru Matematika dan guru BK, mendatangi rumah Gibran (14), siswa yang diduga menjadi korban perundungan, di Dusun Penengahan, Gedong Tataan, pada Rabu (18/6/2025).


    Keduanya datang membawa surat pernyataan damai dan meminta ibu korban, Mawar (39), untuk menandatanganinya. Namun permintaan itu ditolak.


    “Saya tidak mau tanda tangan. Anak saya sudah terpukul secara psikologis, dan mereka datang hanya ingin semuanya selesai begitu saja, tanpa tanggung jawab atau empati,” kata Mawar, Jumat (20/6/2025).


    Mawar mengungkapkan bahwa Gibran memang kerap jadi sasaran perundungan, bukan hanya dari oknum guru tapi juga dari teman-temannya. 


    “Dia sering diejek, ditakut -takutin dan pernah dipaksa untuk ngasih uang, sampe Ayahnya datang ke sekolah waktu itu karena Gibran nya takut, Lama-lama anak saya jadi pendiam dan makin takut sekolah,” ungkapnya.


    Menurutnya, trauma yang dialami Gibran tidak bisa diselesaikan dengan selembar surat.


    “Sebelumnya guru itu juga pernah datang, tapi bukan untuk minta maaf. Malah cuma bilang, ‘Kapan ya saya ngomong gitu ke Gibran?’ Seolah nggak merasa bersalah. Baru sekarang datang bawa surat damai setelah kami didatangi Tim Bela Budaya,” jelas Mawar.


    Ditambah lagi , kata Mawar, guru kelas menyampaikan bahwa tahun ini Gibran tidak akan naik kelas. “Katanya kalau mau naik, harus pindah sekolah. Anak saya ini memang punya kelemahan dalam belajar, tapi kenapa malah nggak dibantu,kalau pindah bisanya paling ke swasta dan pake biaya terus anak saya sekarang ini sekolah itu udah takut- takut harusnya mereka ada upaya pendampingan supaya minat belajar anak saya muncul kembali ini kok malah disuruh pindah ” ujarnya.


    Ia menegaskan bahwa dirinya berharap pihak sekolah bisa mengembalikan minat belajar Gibran dan memberikan kepercayaan diri bahwa sekolah itu adalah tempat yang aman dan nyaman.



    “Saya cuma ingin anak saya tetap sekolah di SMP 19 sesuai keinginannya sendiri. Dia nggak takut, tapi perlu perlindungan. Jangan dibiarkan makin jatuh,” pungkasnya.



    Komentar

    Tampilkan