• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    9,35 Persen Angka Kemiskinan di Kabupaten Kendal' Turun Masih Wajar Rata Rata Nasional

    Wednesday, May 14, 2025, 14:50 WIB Last Updated 2025-05-15T05:58:13Z

    KENDAL - Terkait angka kemiskinan di Kabupaten Kendal tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 0,04 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.


    Tingkat kemiskinan tahun ini tercatat sebesar 9,35 persen, menurun dari 9,39 persen pada tahun 2023. Meskipun demikian, angka tersebut masih berada di atas rata-rata setandar nasional, tersebut


    Hal ini disampaikan oleh Bupati Kendal, Dyah Kartika Permatasari, saat membuka acara kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Kendal pada, Rabu (14/05/2025).


    "Penurunan angka kemiskinan ini patut kita syukuri. Namun pekerjaan rumah kita masih panjang karena capaian ini belum lebih baik dari angka nasional. Kami akan terus berupaya menekan angka kemiskinan secara lebih signifikan,"ujarnya Bupati Kendal


    Tak hanya kemiskinan, jangka panjang, angka pengangguran di Kabupaten Kendal, menunjukkan penurunan menjadi 5,01 persen pada tahun 2024. Namun, perhatian serius masih diperlukan didalam sektor pendidikan. Data menunjukkan, angka rata-rata lama sekolah di Kendal hanya 7,74 tahun, setara dengan jenjang kelas dua SMP ,"tuturnya Dyah Kartika Permanasari


    Bupati Kendal yang biasa disapa Mbak Tika itu juga menegaskan, peningkatan kualitas dan akses pendidikan akan menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan Ke depan,"jelas Bupati Kendal 


    Musrenbang kali ini juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Perwakilan dari organisasi masyarakat (ormas), paguyuban kepala desa, hingga kelompok anak turut memberikan masukan terhadap arah kebijakan pembangunan daerah.


    Sorotan datang perwakilan sala satunya dari organisasi terkemuka Muhammadiyah, Kendal yang juga menyinggung rendahnya angka lama sekolah dan kualitas pendidikan di Kendal. Ia menyoroti banyaknya guru yang ditempatkan di pelosok desa namun kemudian mengajukan pindah ke Kota lainnya


    "Kami mengusulkan agar ada kerja sama dengan perguruan tinggi untuk menyiapkan guru-guru yang berasal dari desa. Dengan begitu, mereka lebih memiliki komitmen untuk tetap mengajar di daerah asalnya, bukan malah minta pindah ke-Kota


    Usulan tersebut disambut baik oleh Pemkab Kendal dan akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pendidikan masa yang akan datang,"pungkasnya


    (Prawoto)

    Komentar

    Tampilkan