• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Harapan Besar Warga Ma’u kepada Presiden Prabowo Subianto untuk Pembangunan Jembatan Sungai Belauna

    Postnewstv.co.id
    Friday, December 12, 2025, 14:38 WIB Last Updated 2025-12-12T07:38:36Z

    Kabupaten Nias - Yth. Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Dengan penuh hormat, masyarakat Desa Sihare’o III Hilibadalu, Kecamatan Ma’u, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, menyampaikan permohonan agar pemerintah pusat dapat membangun jembatan permanen di Sungai Belauna yang selama ini menjadi jalur penting bagi warga.


    Sungai Belauna diketahui kerap meluap setiap kali terjadi hujan lebat. Situasi ini telah berlangsung bertahun-tahun dan menjadi kendala utama bagi aktivitas masyarakat, terutama dalam menjalankan kebutuhan pendidikan dan kegiatan ekonomi sehari-hari.


    Pada kesempatan bertemu dengan sejumlah wartawan, para guru SMP Negeri 3 Ma’u mengungkapkan kendala besar yang mereka alami saat hendak menyeberangi sungai tersebut. Luapan banjir sering kali menghentikan perjalanan mereka, sehingga harus menunggu berjam-jam di tepi sungai sebelum air kembali surut.


    Sungai ini merupakan akses vital bagi murid dan guru dari beberapa sekolah, antara lain SMP Negeri 3 Ma’u, SDN No. 076080 Sihare’o III, SDN Sihare’o III Hilibadalu, serta masyarakat umum yang rutin menuju pasar atau keperluan pelayanan publik. Ketika sungai meluap, seluruh kegiatan masyarakat lumpuh total.


    Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Ma’u, Soniaman Harefa, S.Pd, yang ditemui pada Jumat (12/11/2025) di tepi Sungai Belauna, mengungkapkan keluhan mendalam atas kondisi tersebut. Ia menjelaskan bahwa setiap terjadi curah hujan, guru dan siswa terpaksa berhenti di pinggir sungai karena banjir menutup akses.


    Beliau menambahkan bahwa selama hampir dua bulan terakhir dengan curah hujan intens, mereka berulang kali gagal menyeberang tepat waktu. Hal ini menyebabkan keterlambatan proses belajar mengajar dan menghambat kualitas pendidikan.


    Menurutnya, situasi ini bukan hanya mengganggu sekolah, tetapi juga membahayakan keselamatan warga. Arus deras saat banjir membuat siapa pun yang mencoba menyeberang berada dalam risiko besar.


    Kepala sekolah juga menegaskan bahwa masyarakat sangat membutuhkan jembatan permanen agar aktivitas pendidikan dan kegiatan sosial dapat berlangsung normal tanpa ancaman banjir.


    Lebih jauh, Soniaman Harefa menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah berupaya semampunya, namun keterbatasan anggaran membuat pembangunan jembatan tersebut sulit direalisasikan tanpa dukungan pemerintah pusat.


    Oleh sebab itu, dirinya dan seluruh warga berharap penuh kepada Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan jembatan ini dapat masuk dalam prioritas nasional, mengingat urgensi serta dampaknya bagi pelayanan dasar masyarakat, terutama pendidikan.


    Pembangunan jembatan di Sungai Belauna diyakini akan menjadi solusi jangka panjang yang mampu meningkatkan keselamatan, memperbaiki mobilitas masyarakat, serta memperkuat kualitas pendidikan di Kecamatan Ma’u dan sekitarnya.


    Masyarakat yakin, dengan hadirnya jembatan tersebut, roda pembangunan di daerah terpencil seperti Nias dapat bergerak lebih cepat dan merata. Harapan besar mereka tertuju kepada pemerintah pusat untuk mengambil langkah nyata.


    Demikian permohonan dan aspirasi masyarakat Desa Sihare’o III Hilibadalu yang disampaikan melalui pemberitaan ini, dengan harapan dapat menjadi perhatian serius Presiden dan pemerintah pusat demi kepentingan masyarakat luas.


    (ArG)

    Komentar

    Tampilkan