Medan - Jejeran (Alutsista), Alat Utama Sistem Pertahanan yang dimiliki TNI yang dijejerkan dipinggir jalan samping lapangan merdeka sangat menarik minat masyarakat terutama warga Medan sekitar pada HUT TNI ke- 80 yang diakan pada Minggu (5/10/2026) pagi.
Selain itu gambar lukisan alat alat perang dengan warna hijau loreng dan tenda yang juga berwarna yang sama, yang menegaskan kesan bahwa saat itu lapangan merdeka tersebut semuanya bernuansa militer termasuk Sound System dan tenda, hal ini sungguh menarik ditambah lagi adanya barisan kendaraan militer.
Jenis jenis tank dan meriam yang dipertunjukkan dari berbagai satuan seperti satuan Marinir -AL , satuan Kavaleri dan lain sebagainya berada dipinggir jalan tentu menarik perhatian masyarakat, karena jarang jarang ada kenderaan lapis baja bisa terlihat setiap hari selain hari- hari tertentu. Apalagi peringatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu yang biasanya Lapangan merdeka dijadikan untuk olah raga joging dan lari.
Upacara HUT TNI ke-80 juga dimeriahkan dengan atraksi pasukan dari tiga matra TNI yang memukau para tamu undangan dan masyarakat.
Sedangkan tema yang diusung pada “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan. Upacara militer dipimpin oleh Kasdam I/Bukit Barisan Brigjen TNI Deki Santoso Pattinaya, mewakili Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto yang menghadiri upacara nasional di Monas, Jakarta.
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Whisnu Hermawan, unsur Forkopimda Sumut, dan jajaran pejabat TNI-Polri. Momen ini menjadi wujud nyata sinergitas antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan serta memperkuat persatuan bangsa.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sumut menyampaikan apresiasi kepada seluruh prajurit TNI atas dedikasi dan pengabdiannya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Sinergi dan soliditas TNI-Polri akan terus kita jaga demi keamanan yang kondusif di Sumatera Utara. TNI adalah saudara seperjuangan dalam menjaga keutuhan bangsa dan melayani rakyat,” ujar Irjen Whisnu.
Selain itu, penganugerahan tanda kehormatan dan penghargaan diberikan kepada prajurit berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka.
(Ronald Sihombing)