• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    MBG Banyak Tuai Kritik, Bela Budaya Pesawaran Ingatkan Pentingnya Kehati-hatian

    Friday, September 26, 2025, 08:06 WIB Last Updated 2025-09-26T01:18:25Z
    Pesawaran - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat belakangan ini menuai banyak kritik di sejumlah daerah. Dari mulai persoalan kualitas makanan, higienitas, hingga dugaan kelalaian dalam distribusi, berbagai catatan muncul dan menimbulkan keresahan di masyarakat.


    Ketua Paguyuban Bela Budaya Nusantara Kabupaten Pesawaran, Weni Oktasari, ikut menyoroti isu tersebut. Ia mengingatkan pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan MBG di daerah untuk benar-benar berhati-hati dan teliti agar program yang sejatinya baik itu tidak menimbulkan masalah baru.



    “Ini menyangkut keselamatan anak-anak. Bahayanya sangat serius dan sangat sensitif, jangan sampai muncul persoalan yang seharusnya bisa diantisipasi sejak awal,” Kata Weni.saat ditemui Usai kegiatan FGD di Polda Lampung, Kamis (26/9/2025).



    Ia menekankan bahwa aspek kebersihan, kelayakan gizi, serta mutu bahan makanan yang digunakan harus menjadi perhatian utama. Menurutnya, tanpa pengawasan yang ketat, program yang ditujukan untuk kebaikan justru bisa berbalik menjadi ancaman kesehatan bagi peserta didik.



    “Tujuannya baik, tapi kalau pengelolaannya asal-asalan, makanan yang mestinya menyehatkan justru bisa membawa dampak sebaliknya. Jangan sampai anak-anak menjadi korban kelalaian,” tegasnya.



    Weni juga mengingatkan bahwa kasus di beberapa daerah harus dijadikan pelajaran. Ada laporan tentang makanan yang basi, keracunan, kemasan yang tidak higienis, hingga menu yang tidak sesuai standar. Kondisi semacam itu berpotensi memicu keresahan masyarakat sekaligus mencoreng niat baik pemerintah.



    Karena itu, lanjutnya, semua pihak yang terlibat dalam program MBG, mulai dari pemerintah daerah, pihak sekolah, hingga penyedia makanan, harus bekerja sama memastikan kualitas dan keamanan pangan. “Ini tanggung jawab bersama. Jangan ada yang lalai, karena risikonya sangat besar,” katanya.



    Ia menambahkan, Pesawaran harus mampu menunjukkan bahwa program MBG bisa dikelola dengan baik dan menjadi contoh positif, bukan justru menambah masalah baru. “Kalau kita serius mengawal, program ini akan sangat bermanfaat bagi generasi muda kita. Tapi kalau kita lengah, ini akan menimbulkan persoalan baru,” tutup Weni.


    Komentar

    Tampilkan