Guru guru yang sebagian besar honorer dari Honda atau Honor Daerah menuntut pembayaran honornya tepat waktu sesuai janji dari kebijakan Gubernur Banten dan Kepala Kepala Daerah di Provinsi Banten.
Tak ketinggalan para guru honorerpun akan turut serta bergabung dengan rekan rekan sejawatnya se-provinsi Banten,pra guru honorer di Kota Cilegon pun menuntut agar Honda atau Honor Daerah dibayarkan tepat waktu karena tuntutan kebutuhan sehari hari.
"Kami Guru Honor juga manusia yang dituntut oleh kebutuhan sehari hari dan dituntut mengajar secara profesional,tapi mengapa honor kami selalu dikebiri baik itu honor dari daerah maupun honor dari sekolah atau yayasan" papah Suhandi,Guru honorer salah satu Yayasan Pendidikan di Cilegon,Senin 30/06/2025.
"Kami selaku Guru Honorer serasa tidak dihargai baik itu oleh pemerintah maupun oleh pimpinan kami disekolah,kinerja kami selalu disepelekan,andai kami bermalam malasan dalam bekerja seperti pimpinan kami disekolah,akan jadi apa murid murid kami sementara hak hak kami diabaikan dan dikebiri"paparnya lagi
Ditempat lain seorang Guru honorer yang enggan disebutkan namanya juga menambahkan kekecewaannya pada pemerintah yang hanya bisa janji janji saja.
"Pemerintah Daerah sekarang hanya bisa janji dan janji saja,Honda akan berlaku sebulan sekali tapi nyatanya omdo saja,janji manis tapi hati pada kenyataanya" ujarnya.
"Kepada pemerintah tolong lihat kami sebagai guru honorer juga selain tanggung jawab disekolah kami juga punya tanggungan dirumah,tenaga dan pikiran kami diperas tapi hak kami susah sekali kami terima baik honor dari daerah maupun honor dari sekolah"pungkasnya.
Pantauan awak media di Cilegon memang guru guru honorer menjadi korban janji pimpinan dan korban kebiri dari para kepala sekolah di yayasan yayasannya,hapan kami kepada pemerintah baik daerah maupun pusat untuk segera menindak tegas para kepala sekolah yang nakal dan yang mengabaikan hak hak guru honornya.
(Tim)
