• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Jelang Akhir Tahun, Harga Gas Elpiji 3 kg di Empat Lawang Melambung Tinggi, Polisi Diminta Segera Sidak Pangkalan Hingga Pengecer

    Postnewstv.co.id
    Friday, December 12, 2025, 09:11 WIB Last Updated 2025-12-12T02:11:13Z

    EMPAT LAWANG – Menjelang akhir tahun, masyarakat Kabupaten Empat Lawang diresahkan oleh kelangkaan Gas Elpiji 3 kg (Gas Melon) yang disertai dengan lonjakan harga drastis. Harga jual gas melon di tingkat pengecer dilaporkan mencapai Rp35.000, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.


    Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar, mengingat akses transportasi dari pangkalan utama di Tebing Tinggi menuju 10 kecamatan lainnya dinilai cukup mudah dan murah.


    Analisis Harga dan Dugaan Keuntungan Berlipat


    Berdasarkan perhitungan sederhana, seharusnya harga gas melon di tingkat pengecer tidak mencapai Rp35.000. Jika HET di pangkalan berada di kisaran Rp18.000 dan dihitung dengan asumsi keuntungan maksimal:


    Keuntungan Agen: Rp2.000 per tabung.

    Biaya Transportasi Agen: Rp1.000 per tabung.


    Harga di Tingkat Agen: Sekitar Rp22.000.

    Keuntungan Pengecer: Rp2.000 per tabung.

    Harga Maksimal Wajar di Pengecer: Sekitar Rp23.000.


    Namun, kenyataannya harga Gas Melon di masyarakat mencapai Rp35.000, mengindikasikan adanya oknum yang mengambil keuntungan berlipat dan melakukan praktik penimbunan sehingga memicu kelangkaan.


    Polisi pura pura tidak tahu dan tidak pernah menindak, polisi lakukan pembiaran


    Melonjaknya harga Gas Melon dan kelangkaan yang terjadi dianggap sebagai kejahatan serius yang berdampak langsung pada perekonomian masyarakat. 


    Aparat kepolisian didesak untuk segera turun tangan dan menertibkan rantai distribusi.


    Aminah, salah seorang warga Empat Lawang, memberikan solusi praktis bagi aparat:


    “Sebenarnya mudah memberantas kenaikan harga gas, polisi temui pengecer tanya mereka jual berapa dan beli dari agen berapa, begitupun agen jual berapa dan beli ke pangkalan berapa, nanti ketemu siapa yang se enaknya menaikkan harga.


    Diharapkan, pihak kepolisian dapat melakukan sidak mulai dari pangkalan untuk memastikan penjualan sesuai HET, hingga menindak tegas agen dan pengecer nakal yang memanfaatkan momen akhir tahun untuk meraup keuntungan ilegal.


    (Tarmizi)

    Komentar

    Tampilkan