• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Desa Bawonahono Jadi Lokasi Awal Program Penanaman Jagung Nias Selatan

    Postnewstv.co.id
    Friday, December 5, 2025, 22:52 WIB Last Updated 2025-12-05T15:52:07Z

    NIAS SELATAN – Pemerintah Kabupaten Nias Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan sektor pertanian dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat. Hal itu terlihat dari kehadiran Bupati Nias Selatan, Sokhiatulo Laia, pada kegiatan Penanaman Bibit Jagung di Desa Bawonahono, Kecamatan Fanayama, Jumat (5/12/2025). Kegiatan ini digelar oleh Tim Daulat Pangan Desa Bawonahono sebagai langkah awal penguatan ekonomi berbasis komoditas unggulan.


    Acara tersebut diawali dengan penanaman bibit jagung secara simbolis oleh Bupati, disaksikan Ketua DPRD Nias Selatan Elisati Halawa, sejumlah anggota DPRD, Ketua DPC PDI Perjuangan Penyabar Nache, Tim Kedaulatan Pangan, Tenaga Ahli Kabupaten, Camat Fanayama, serta pendamping desa tingkat kabupaten maupun lokal. Turut hadir pula Kepala Desa Bawonahono, Petrus Hondro, bersama Ketua dan Anggota BPD serta masyarakat setempat.


    Kehadiran berbagai unsur pemerintahan dan tokoh masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan kuatnya dukungan terhadap upaya desa dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Antusiasme masyarakat tampak dari keterlibatan langsung mereka dalam seluruh rangkaian kegiatan penanaman.

    Pada fase awal, bibit jagung akan ditanam di lahan seluas dua hektar yang menjadi lokasi percontohan. Lahan tersebut dikelola oleh Tim Daulat Pangan Desa Bawonahono sebagai bagian dari rencana jangka panjang meningkatkan kapasitas produksi.


    Bupati Sokhiatulo Laia dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan penanaman ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi merupakan langkah awal dari gerakan besar yang ke depan akan diperluas ke banyak desa lain di Kabupaten Nias Selatan. Ia berharap masyarakat dapat lebih maksimal memanfaatkan potensi lahan yang tersedia.


    Menurut Bupati, optimalisasi lahan pertanian menjadi kunci untuk meningkatkan hasil panen dan sekaligus menopang ekonomi keluarga. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk lebih aktif dalam menggarap lahan dan menjadikan jagung sebagai salah satu komoditas unggulan daerah.

    “Program ketahanan pangan ini adalah gerakan bersama. Kita mulai dari Desa Bawonahono, namun tujuan utamanya adalah seluruh wilayah Nias Selatan. Saya mengajak masyarakat untuk mengelola lahan secara berkesinambungan dan menjadikan jagung sebagai komoditas strategis daerah,” ujar Bupati.


    Selain itu, Bupati menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan dukungan penuh, mulai dari penyediaan bibit unggul, pendampingan teknis, hingga intervensi pemerintah dalam memperluas akses pasar bagi para petani. Ia menegaskan bahwa petani tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri tanpa dukungan pemerintah.


    Dukungan yang diberikan pemerintah daerah juga mencakup penguatan kapasitas kelompok tani agar mampu mengelola lahan secara lebih modern dan berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi jagung dalam jumlah yang signifikan.


    Di kesempatan yang sama, Kepala Desa Bawonahono, Petrus Hondro, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati dan seluruh jajaran yang hadir. Menurutnya, kehadiran unsur pimpinan daerah merupakan dorongan moral yang sangat berarti bagi masyarakat desa.


    Petrus mengatakan bahwa masyarakat semakin bersemangat untuk mengembangkan potensi pertanian jagung setelah melihat langsung komitmen pemerintah daerah. Ia menilai bahwa motivasi ini menjadi energi penting dalam mendorong kemandirian desa di bidang pangan.


    “Dengan hadirnya Bupati dan para pimpinan daerah, masyarakat semakin percaya diri menanam jagung sebagai komoditas ekonomi desa. Kegiatan ini bukan hanya dukungan, tetapi sebuah motivasi besar bagi kami,” ungkapnya.


    Petrus menambahkan bahwa program penanaman jagung ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2025 tentang Percepatan Swasembada Jagung di Indonesia. Desa Bawonahono berupaya berperan aktif menyukseskan kebijakan nasional tersebut di tingkat desa.


    Ia menjelaskan bahwa seluruh kegiatan pertanian di Desa Bawonahono dirancang selaras dengan visi dan misi pemerintah desa yang dibingkai dalam program “Beriman, Cerdas, dan Bijaksana.” Prinsip ini menjadi pedoman dalam pengambilan kebijakan pembangunan desa.


    Di akhir penyampaiannya, Petrus berharap agar program ini dapat menjadi model awal bagi desa-desa lain di Nias Selatan. Ia meyakini bahwa keberhasilan Desa Bawonahono dapat menjadi percontohan bagi pengembangan kawasan pertanian produktif yang dikelola berbasis masyarakat.


    Dengan adanya dukungan pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat, Desa Bawonahono optimis dapat menjadi salah satu desa penggerak dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan petani di Kabupaten Nias Selatan.


    (Ndruru)

    Komentar

    Tampilkan