Jakarta : Kepala Pusat Studi Gender dan Anak UIN Jakarta, Wiwi Siti Sajaroh, menegaskan bahwa makan bergizi gratis (MBG) membawa dampak nyata bagi keluarga, baik dari sisi ekonomi maupun pendidikan. “Saya menyatakan iya, dalam arti kalau melihat dari beberapa hal, yakni dari ekonomi pastinya meringankan. Artinya terbantu secara ekonomi. Yang kedua dari sisi pendidikan, jadi membantu bahwa makan itu penting bagi generasi sekolah, karena harus dibiasakan,” ujarnya saat berbincang di saluran YouTube On Point Media.
Menurut Wiwi, program MBG memiliki manfaat yang sangat besar terutama bagi masyarakat di daerah yang kondisi ekonominya masih menantang. Ia menggambarkan realitas banyak keluarga di daerah terpencil yang tidak memiliki kepastian sarapan setiap hari. “Bagaimana kita melihat di pedalaman, di daerah tertentu, yang tidak memikirkan sarapan karena bekerja hari ini untuk makan hari ini. Kalau kita makan belanjanya dari kemarin. Jadi mereka nggak mikir sarapan, karena belum dapat apa-apa, banyak yang seperti itu,” ungkapnya.
Karena itu, ia menekankan bahwa MBG adalah program yang sangat membantu keluarga yang membutuhkan dan tidak boleh hanya dinilai dari perspektif perkotaan. “Jadi jangan kita melihat di Jakarta, tapi di daerah, di perkampungan. Oke, mungkin di desa yang ada nasinya, karena penghasil beras, tapi lauknya ada tidak. Jadi kita jangan hanya melihat di Jakarta saja atau salah satu daerah saja, namun melihat keseluruhan, apalagi di daerah yang tertinggal. Jadi MBG sangat dibutuhkan,” tegasnya.
Selain manfaat ekonomi dan gizi, Wiwi juga menyoroti bahwa program MBG dapat menjadi motivasi bagi anak-anak untuk hadir ke sekolah. Bagi sebagian anak di daerah, kesempatan untuk makan makanan bergizi merupakan hal yang langka. “Di daerah yang tidak mungkin ketemu nugget, ayam mungkin setahun sekali, makanan saja menjadi motivasi, ingin makan bareng, bersama-bersama. Nggak apa-apa, motivasinya makan dulu, tapi disela situ bisa diberikan pengajaran dan sebagainya,” ujarnya.
Apresiasi ini menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis tidak hanya membantu pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan partisipasi sekolah, memperkuat kebiasaan makan sehat, serta mendorong pemerataan kesempatan belajar bagi seluruh anak Indonesia.
