• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, Optimalkan Aliran Sungai Kendal Cegah Banjir

    Saturday, November 8, 2025, 15:06 WIB Last Updated 2025-11-09T06:40:02Z

    KENDAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, berkolaborasi dengan Pusdataru Provinsi Jawa Tengah melakukan pengerukan sungai. Kondisi sungai Kendal, yang dangkal dan bertahun-tahun tidak dikeruk, menjadi penyebab banjir langganan tiap musim hujan di pemukiman warga masyarakat


    Setidaknya ada 11 kelurahan di Kecamatan Kendal dan Kota yang menjadi langganan banjir tiap musim hujan. Banjir diakibatkan Sungai Kendal cepat meluap ke pemukiman, karena kondisinya dangkal dan air hujan 


    Sementara itu Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengatakan, normalisasi sungai merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, Pemkab Kendal hanya melakukan pendamping, menggunakan dana APBD Kabupaten Kendal sebesar Rp150 000 000 / Seratus Lima Puluh Juta 


    "Karena sungai itu kewenangan Pemerintah Provinsi, jadi tetap koordinasi dengan Pusdataru. Ini pendamping anggaran dari APBD Kabupaten Kendal. Pengerukan hanya sekitar satu kilometer, mulai selatan jembatan Masjid Agung sampai wilayah Kelurahan Balok Kendal. Untuk wilayah Masjid Agung ke selatan sulit dilakukan pengerukan, karena di sepanjang bantaran sungai banyak berdiri PKL dan bangunan rumah warga,"kata Bupati Kendal Dyah Kartika


    Bupati menambahkan, yang di sebelah selatan itu di sepadan sungai banyak PKL dan bangunan, sehingga alat berat nggak bisa bekerja di wilayah itu," jelasnya


    Samuri warga sekitar, Kelurahan Pekauman mengatakan, sudah lima tahun lebih, Sungai Kendal tidak dikeruk. Harapannya, dengan pengerukan ini banjir bisa berkurang "Harusnya dikeruk pas kemarau, nah ini mungkin dadakan karena sering banjir itu, ya Alhamdulillah dikeruk, mudah-mudahan banjirnya kurang," harapnya.


    Ia mengungkapkan untuk mencegah banjir, seharusnya pengerukan dimulai dari Bendungan Trompo sampai wilayah Bandengan. Pasalnya, kondisinya juga dangkal, bahkan ada yang lebih dangkal lagi"Sebenarnya kalau mau mengurangi banjir yang dikeruk dari Trompo sampai Bandengan itu lebih mengurangi,"pungkasnya


    (Prawoto)

    Komentar

    Tampilkan