Cilegon - Predikat kota santri,kota baja dan kota dolar Disandang oleh Kota Cilegon Provinsi Banten,predikat tersebut tidaklah hanya kiasan namun juga fakta yang ada yang dapat dipertanggung jawabkan oleh Pemkot Cilegon dan masyarakatnya.
Namun seiring waktu berjalan ketiga predikat itu mulai memudar terutama predikat kota santri,semakin lama pertumbuhan ekonomi dikota Cilegon semakin pesat dan persaingan semakin ketat.
Membludaknya pendatang otomatis angka pengangguran bertambah sementara lapangan pekerjaan semakin menipis dari tahun ketahun sehingga mempengaruhi penduduk dalam segala aspek termasuk keimanan.
"Warga Cilegon terutama para pendatang dari luar Cilegon seakan telah kehilangan tongkat keimanan,terbukti hampir setiap sudut banyak kupu kupu malam penjaja kenikmatan sesaat mangkal terutama ditempat remang remang yang banyak warung kopinya bahkan mereka berani bertransaksi dipelataran parkir Masjid Alhadid yang berada ditengah kota" papar Suherman warga Ramanuju,Jumat 17/10/2025.
"Dulu Cilegon ini dikenal dengan kota santri selain kota baja dan kota dolar,sejak banyaknya berdiri diskotik,pan malam,karaoke bahkan sempat ada tempat lokalisasi di wilayah merak perlahan kota Cilegon berubah predikat menjadi kota maksiat"paparnya lagi.
"Kami warga Cilegon menghimbau kepada aparatur pemerintah khusu Pemkot Cilegon untuk segera membenahi dan menindak tegas para pelaku maksiat di Cilegon ini,dan kembalikan predikat kota santri pada kota Cilegon,dan salah satunya perbanyak lapangan pekerjaan agar pengangguran dapat berkurang minimalnya."ujarnya.
Saat dikonfirmasi wartawan pihak Pemkot Cilegon enggan memberikan tanggapan dengan alasan takut salah menerangkan.
(Fg)