PEKANBARU - Dalam peringatan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodam XIX/Tuanku Tambusai menegaskan pentingnya kewaspadaan seluruh prajurit untuk menghadapi perubahan yang semakin dinamis. Hal tersebut disampaikan oleh Kasdam XIX/TT Brigjen Bagus Suryadi Tayo di halaman Kantor Gubernur Riau, Minggu (5/10/2025).
“Perubahan lingkungan strategis pada tataran global, nasional, regiomal yang semakin dinamis dan kompleks menjadi dasar penyiapan kapabilitas TNI baik dalam peningkatan kesiapan alutsista maupun dalam pembinaan sumber daya manusia,” ujarnya. ( seperti dikutip dari laman Rilis Media Center Riau).
Dijelaskan bahwa tantangan global yang terus berkembang menjadi dasar penting bagi tentara untuk memperkuat kapabilitas di segala lini. Ia di tengah derasnya arus isu-isu provokatif prajurit TNI dituntut untuk tetap tenang, cermat, dan tidak mudah terpengaruh.
“Dalam menyikapi perkembangan lingkungan strategis tersebut setiap prajurit TNI harus selalu waspada dan tidak mudah terhasut oleh isu-isu yang berbau provokasi. Karena hal itulah yang berusaha memecah belah soliditas, menghancurkan sinergitas TNI dengan Kementerian/Lembaga lainnya, serta merusak kemanunggalan TNI dengan rakyat,” jelasnya.
Brigjen Bagus juga memberikan sejumlah penekanan moral dan spiritual kepada seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI. Ia tegaskan bahwa kekuatan seorang tentara tidak hanya terletak pada kemampuan fisik dan senjata, tetapi juga pada keteguhan iman serta keikhlasan dalam menjalankan tugas.
“Perkokoh iman takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, luangkan waktu serta luaskan hati untuk terus beribadah, karena hanya kepada-Nya kita berserah diri dan mendapatkan kekuatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia berpesan agar seluruh anggota TNI terus mempertahankan soliditas internal dan menjaga kemanunggalan dengan rakyat. Menurutnya, kepercayaan masyarakat adalah modal utama bagi TNI untuk tetap menjadi institusi yang kuat dan dicintai rakyat.
“Pertahankan dan tingkatkan soliditas TNI serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, agar kita selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika,” tambahnya.
Ia mengimbau agar setiap prajurit berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Sikap disiplin digital adalah bagian penting dari etika militer di era modern. Karena ancaman nyata saat ini bukan hanya serangan fisik, tetapi juga perang informasi yang dapat mengganggu soliditas TNI dan hubungan harmonis dengan rakyat.
“Tingkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Menahan diri untuk tidak latah berkomentar maupun menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tegasnya.
Selain itu, Brigjen Bagus mengingatkan pentingnya menjalankan setiap tugas dengan rasa tanggung jawab dan keikhlasan. Ia menolak segala bentuk penyalahgunaan wewenang dan tindakan yang merugikan masyarakat.
“Laksanakan setiap tugas dengan ikhlas, serta hindari segala bentuk tindakan melawan hukum dan merugikan rakyat. Karena tugas kita adalah untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara tercinta ini." pungkasnya.
(MC Riau/Jekson,SH)