Masyarakat Nias Selatan menaruh harapan besar kepada para pejabat dan kepala desa agar menjadi pemimpin yang hadir di tengah rakyat, mendengar, memahami, dan menolong setiap kesulitan yang dihadapi warga. Karena di balik setiap jabatan, ada doa dan kepercayaan masyarakat yang menggantungkan harapan pada bahu para pemimpinnya.
Pelayanan publik yang sejati tidak hanya diukur dari cepatnya sebuah urusan diselesaikan, tetapi juga dari sikap tulus, rendah hati, dan empati terhadap rakyat. “Seorang pejabat dan kepala desa yang baik bukan hanya pandai memerintah, tetapi mau mendengarkan dan ikut merasakan penderitaan warganya. Jabatan itu amanah, bukan kehormatan pribadi,” ungkap seorang tokoh masyarakat dengan penuh harap.
Pemerintahan yang berpihak kepada rakyat akan selalu ditandai dengan tindakan nyata - bukan janji, tetapi bukti. Ketika pejabat dan kepala desa melayani dengan sepenuh hati, maka pembangunan tidak hanya tampak pada bangunan fisik, tetapi juga pada tumbuhnya kepercayaan dan kebahagiaan masyarakat.
Pemimpin yang tulus tidak perlu dihormati karena kekuasaannya, tetapi karena pengabdiannya. Ia tidak menunggu rakyat datang, melainkan datang lebih dulu untuk melihat, mendengar, dan membantu. Ia tidak sibuk mencari pujian, tetapi sibuk memastikan rakyatnya tidak menderita.
Pidar Ndruru, Pemimpin Redaksi Postnewstv.co.id, juga menyampaikan pesan menyentuh bagi seluruh pejabat dan kepala desa di Kabupaten Nias Selatan:
“Apapun kesulitan warga, layani mereka dengan sepenuh hati. Itulah makna sejati dari pejabat pro rakyat. Karena jabatan tanpa kepedulian hanyalah pangkat kosong tanpa makna.”
Harapan besar ini menjadi panggilan bagi setiap pemimpin agar selalu ingat: kekuasaan itu sementara, tetapi kebaikan dan pelayanan yang tulus akan selalu dikenang oleh rakyatnya.
Sebab ukuran sejati seorang pemimpin bukan pada berapa tinggi jabatannya, tetapi seberapa dalam hatinya mencintai rakyat yang dipimpinnya.
(Ndruru)
