KENDAL - Prihal Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Kendal kembali mencatat sejarah sebagai pusat investasi unggulan di Jateng
Bersama Pemerintah Kabupaten Kendal, kawasan ini meraih penghargaan sebagai kawasan industri dan kabupaten dengan realisasi investasi tertinggi di Jawa Tengah tahun 2024.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2025 di Hotel Bidakara, Jakarta, belum lama ini.
Prestasi ini tak lepas dari strategi KEK Kendal yang fokus pada penyederhanaan perizinan, pemberian insentif fiskal dan nonfiskal, serta pengembangan infrastruktur yang menunjang kebutuhan industri.
Kepala Administrator KEK Kendal, Tjertja Karja Adil, menegaskan bahwa pelayanan cepat tanpa hambatan birokrasi menjadi faktor kunci tingginya minat investor.
“Kami telah menerapkan sistem pelayanan terpadu yang menjamin proses izin lebih cepat dan efisien. Dengan insentif pajak hingga fasilitas infrastruktur yang memadai, KEK Kendal mampu menjadi magnet bagi investor baik asing maupun lokal,”ujarnya Selasa (29/7/2025).
Hasilnya terlihat nyata. Pada 2024, KEK Kendal mencatat investasi sebesar Rp 599 miliar yang menjadi bagian dari total capaian investasi Kabupaten Kendal senilai Rp 14,2 triliun.
Secara kumulatif hingga Juni 2025, investasi yang masuk ke KEK Kendal telah mencapai Rp 171,89 triliun dengan 128 perusahaan yang beroperasi di dalam kawasan.
Juliani Kusumaningrum, Executive Director PT Kawasan Industri Kendal, menilai keberhasilan ini berkat sinergi kuat antara pengelola kawasan, pemerintah daerah, dan investor.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Ke depan, KEK Kendal akan terus menarik investasi strategis di sektor industri hijau, energi terbarukan, dan otomotif ramah lingkungan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menambahkan bahwa penghargaan ini menunjukkan keberhasilan pembangunan berbasis investasi yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Ini bukti bahwa kebijakan yang pro-investasi berdampak nyata. Selanjutnya, kami akan memperkuat SDM lokal dan mendukung UMKM agar manfaat investasi bisa dirasakan lebih luas,”pungkasnya
(Prawoto)