Dalam kunjungan tersebut, pihak Inspektorat meminta keterangan langsung dari ibu kandung korban, Mawar, guna mengetahui kronologi dan dampak yang dialami anaknya.
“Saya cuma ingin ini diselesaikan dengan bijak, dan semoga ada hal baik untuk Gibran ke depan,” ujar Mawar kepada tim Inspektorat.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Ketua Bela Budaya Pesawaran, Weni Oktasari, bersama jajaran. Weni datang sebagai bentuk kepedulian langsung terhadap kondisi korban.
Pernyataan resmi disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Bela Budaya, Hanifah Nadia Elokanita (Hani), mewakili Ketua.
“Kami hadir untuk mendampingi keluarga korban dan memastikan agar Gibran bisa dibantu oleh pemerintah, supaya tetap bisa sekolah dan tidak ada gangguan apa pun nantinya,” ujar Hani.
Menurut Hani, kehadiran Bela Budaya juga bertujuan untuk mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang lebih aman dan berpihak pada anak.
Kasus dugaan perundungan di SMPN 19 Pesawaran ini sebelumnya menuai sorotan luas. Masyarakat mendesak adanya penanganan yang serius, adil, dan transparan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
