Tampak siaga pihak Kapolres Nias serta jajarannya, Brimob, dan juga personil TNI Kodim Nias melakukan pengawalan ketat.
Kapolres Nias AKBP Agung Suprato berharap peserta pengunjuk rasa berjalan dengan menjaga ketertiban, beretika, dan jangan anarkis, silahkan sampaikan aspirasinya dengan baik.
Aliansi Cipayung dalam orasinya menyatakan bahwa menyampaikan aspirasi rakyat, untuk itu memohon kepada anggota DPRD kabupaten Nias mendengar dan mengindahkan.
Seterusnya oleh Aliansi Cipayung menyampaikan bahwa kondisi republik ini atau isu nasional sangat berdampak didaerah.
Dan berharap kepada pihak kepolisian untuk memberikan pengayoman kepada masyarakat, untuk menyampaikan aspirasi masyarakat melalui forum mahasiswa.
Aliansi Cipayung menyampaikan pernyataan sumpah ; kami mahasiswa Indonesia bertanah air satu tanpa penindasan, berbangsa satu, berbahasa satu berbahasa tanpa penindasan, tanpa ; kebohongan, kemunafikan.
Demokrasi kita terus mundur, ruang-ruang penyampaian aspirasi dibungkam oleh kebijakan yang tidak pro rakyat, dan juga aturan yang diambil pemangku kepentingan tidak berpihak kepada rakyat,
dan bagaimana hari ini komoditi pangan tidak tersedia dgn baik, harga tidak terjangkau, diharapkan kepada wakil rakyat memikirkan hal ini untuk mencari solusi.
Juga mengingatkan bagaimana pelayanan yang terjadi di Rumah Sakit umum Thomsen, melihat kondisi pelayanan yang beredar di media sosial bahwa pelayanannya kurang baik, diharapkan kepada DPRD kabupaten Nias untuk mencari solusi.
Aliansi Cipayung menyoroti atas kebijakan pusat yang tidak pro dengan keadilan, dimana kebijakan DPR RI lebih mengutamakan tunjangan mewah, daripada memperhatikan ekonomi rakyat Indonesia terpuruk. Menilai hukum di Indonesia saat ini sedang dipropagandakan oleh kekuasaan, bahkan sampai sekarang pada undang undang perampasan aset belum disahkan, berharap dalam orasinya agar DPRD kabupaten Nias mendorong DPR Ri untuk menetapkan undang undang perampasan aset.
Aliansi Cipayung menyatakan sikap ; 1. Mendesak DPR RI untuk membatalkan fasilitas serta tunjangan mewah DPR RI, karena kondisi rakyat tidak sejahtera, dan tidak sejalan dengan kesederhanaan pajabat,
2. Menetapkan DPR RI untuk menetapkan UU perampasan aset, instrumen hukum pemberantasan korupsi.
3. Mengecam keras aparat keamanan terjadinya kekerasan terhadap mahasiswa.
4. Mendesak Presiden RI mencopot Kapolri
5. Mendesak Reformasi menyeluruh UU Kepolisian untuk kembali kepada habitatnya mengabdi kepada masyarakat, transparan dan akuntabel.
6. Meminta Presiden RI Prabowo Subianto mereshuffle menteri yang tidak berpihak kepada rakyat.
Sementara ketua DPRD kabupaten Nias, Sabayuti Gulo, SE menerima pengunjuk rasa oleh forum mahasiswa aliansi Cipayung, dan mengajak saudara/imahasiswa/i yang sedang orasi menjaga ketertiban, ayo kita berdiskusi didalam ruangan karena ini rumah kita bersama, dan forum mahasiswa Aliansi Cipayung terus dan ketua dan beserta anggota DPRD melakukan diskusi bersama tanpa jarak.
Ketua DPRD Sabayuti Gulo SE memperkenalkan anggota DPRD yang telah hadir ada 19 orang dan tinggal 6 orang lagi yang belum hadir.
Masih ketua DPRD Sabayuti Gulo mengatakan untuk meneruskan ke DPR RI pernyataan sikap aliansi Cipayung, harapan kita bersama apa yang menjadi aspirasinya digubris oleh DPR RI dan pemerintah pusat.
Selanjutnya penandatanganan sikap bersama DPRD kabupaten Nias dan Aliansi Cipayung.
(ArG)
