Rohil - Untuk menindak lanjuti pemberitaan yang telah terbit sebelumnya terkait adanya dugaan persetubuhan anak yang terjadi di kamar 232 Suzuya Hotel Bagan Bagan batu, dan telah dilaporkan oleh NR (33th). Untuk menindak lanjuti hal tersebut awak media komfirmasi untuk meminta tanggapan dari DPRD Rohil melalui wakil ketua Maston, SH dan Kepala Dinas Pariwisata Rohil Ali Darma.
Hal ini sesuai bukti yang diterima awak media berupa Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) bernomor: LP/B/131/VII/2025/Polres Rohil/ Polda Riau, yang telah dikeluarkan oleh Polres Rohil berdasarkan laporan dari seorang wanita berinisial NR.
Konfirmasi dari Kepala Dinas Pariwisata Rohil Ali Darma, menanggapi dugaan persetubuhan anak yang terjadi di Suzuya hotel akan ditindak kanjuti. Ia mengaku belum mengetahui kalau tidak ada informasi dari awak media, jawabnya saat dikonfirmasi melalui pesan chat di Whatsaap pada Kamis (14/8/2025)
"Untuk permasalahan yang di maksud, saya akan turunkan tim yang berwenang untuk menanggapi sesuai yang diberitakan. Kalau tidak ada awak media yang mengirim beritanya tak tau saya ada permasalahan seperti ini," jawab Kadis Pariwisata dalam balasan nya.
Terpisah dikonfirmasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil melalui Wakil Ketua DPRD Rohil Maston,SH, terkait adanya dugaan persetubuhan anak yang telah terjadi di Suzuya Hotel, Maston menyampaikan kepada awak media untuk dilaporkan langsung ke kantor agar di RDP khan.
"Dibuat laporan aja biar kami RDP kan," jawab Maston, SH melalui pesan chat di whatsaap nya kepada awak media.
Sesuai hasil konfirmasi yang telah dilakukan dengan instansi terkait, berharap agar dapat kiranya segera ditindak lanjuti dan apabila benar terbukti untuk ditindak sesuai aturan yang berlaku. Hal ini agar kejadian serupa tidak terulang dan menjadi efek jera bagi para pengusaha hotel dan penginapan dalam menjalankan usahanya.
Untuk itu Publik berharap dalam menjalankan usahanya para pemilik usaha lebih mengedepankan pentingnya kehati hatian pada seluruh pengawai dan karyawan, agar benar benar menyeleksi tamu yang akan bermalam/menginap. Hal ini agar menjaga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, dan menjadi pengalaman berharga dalam menjalankan tugas dan wewenangnya dalam mengevaluasi tamu yang masuk.
(Jekson, SH)