• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Bupati Kendal Dyah Kartika Dukung Penuh Pelestarian Budaya Luhur Desa Pekuncen

    Wednesday, June 25, 2025, 13:48 WIB Last Updated 2025-06-25T13:05:25Z

    KENDAL - Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari bersama Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi. Hadiri "Kirab Budaya dan Merti Deso" kembali digelar, Pemerintah Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, yang dipusatkan di Masjid Jami’ Sunan Abinawa pada, Rabu (25/06/2025) pukul 09:00 WIB.


    Terlihat arak-arakan kirab budaya warga dengan berbagai busana adat tradisional Jawa, dan juga mengenakan atribut-atribut sambil membawa gunungan yang berisi beraneka hasil bumi dan olahan. Setelah diarak, warga pun akhirnya berebut gunungan untuk mendapatkan hasil bumi, yang diyakini dapat mendatangkan keberkahan dan rejeki tersebut.


    Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari didampingi Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi bahwa menyampaikan ini merupakan bentuk wujud syukur warga Desa Pekuncen dan keberkahan yang telah diberikan dari Allah SWT


    "Salah satunya dengan cara, nguri-uri budaya lokal yang ada di Deso Pekuncen,  selain itu juga memiliki julukan desa wisata religi di Kendal . Sebagai wujud perhatian untuk meningkatan pemberdayaan wisata pemerintah Kabupaten Kendal


    Kegiatan budaya seperti ini dinilai sangat penting dalam menjaga kearifan lokal dan memperkuat identitas budaya ditengah-tengah  masyarakat maupun keberkahan sekitar desa Pekuncen. Maka dari itu bahwa pemerintah Kabupaten Kendal, terus mendorong tradisi sebagai bagian dari pembangunan berbasis budaya maupun wisata religi,"tegasnya Bupati Kendal


    Kepala Desa Pekuncen, Santoso mengatakan, kegiatan kirab budaya dan merti Desa merupakan kegiatan rutin yang digelar pihak pemdes dan masyarakat sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME.


    “Kegiatan kirab budaya dan merti Desa sebagai nguri-nguri budaya, dan menumbuhkan semangat masyarakat untuk melestarikan warisan leluhur dan berharap, dengan digelarnya sedekah bumi, bisa membuat desanya lebih dikenal luas, karena selama ini sudah dikenal melalui wisata religi terutama saat Haul Sunan Abinawa,"tuturnya


    "Menurut Kades Santoso "kami berharap kedepannya desa Pekuncen bisa semakin berkembang, dan dikenal luas. Sehingga bisa lebih menarik lagi minat wisatawan khususnya untuk wisata religi dan dalam arak-arakan sedikitnya ada 21 gunungan, yang berisi macam-macam hasil bumi dan olahan. 


    Mulai dari jajanan pasar, sayuran, buah-buahan, dan sebagainya. Dijelaskan, wisata religi yang selama ini berjalan, yaitu selalu ramai dikunjungi peziarah terutama pada malam Jum’at Kliwon saat bulan Syuro (Muharam) Para peziarah selalu ramai tepatnya di belakang Masjid Jami’ Sunan Abinawa, dimana ada Makam Sunan Abinawa, yang diyakini masih keturunan Kerajaan Pajang,"jelasnya Kades Santoso


    Sementara itu, Ketua Panitia Suseno Edi , menjelaskan kegiatan acara merti Desa Pekuncen, pusaka Desa berupa Mustaka Masjid Jami Sunan Abinowo yang diyakini usianya sekitar 450 tahun diarak mengelilingi Desa Pekuncen,"kata Edi Suseno


    Sebelum diarak telah dilakukan penjamasan atau pencucian dari pusaka Mustaka asli peninggalan Pangeran Benowo, penjamasan yang sudah dilakukan kemarin malam, dengan ritual khusus oleh petugas sembilan sebagai simbol Wali Songo. Kemudian dilakukan penjamasan pusaka diinapkan bertempat di balai desa Pekuncen hingga menjelang pagi tepatnya subuh,"pungkasnya


    (Prawoto)

    Komentar

    Tampilkan