Kronologis kejadian, Pada hari Sabtu tanggal (17/5/2025) sekira pukul 10.00 WIB, pada saat itu pelapor dan korban yaitu suami pelapor saudara suhaili sedang menanam padi di sawah, setelah itu saudara suhaili berhenti dan berjalan ke arah kebun kelapa sawit lalu pelapor sempat menanyakan suaminya “nak kemano” dijawab saudara suhaili “ado bunyi orang maling sawit di kebun kito aku nak nengok”
Setelah itu pelapor pun juga berhenti menanam padi dan pindah ke pinggir sawah, lebih kurang 20 menit saudara suhaili pun kembali menemui pelopor yang mana pada saat pelapor bertemu, pelapor melihat kepala suaminya saudara suhaili dalam keadaan banyak mengeluarkan darah pelopor pun bertanya “apo hal kepala itu berdarah-darah” dijawab “keno pukul pakai bambu samo Saman, Yanto dan Supriadi”
Lalu pelapor pun berteriak meminta pertolongan kepada saudara Santo yang sedang menanam padi di sebelah sawah pelapor setelah itu korban pun dibawa Puskesmas Sungai rengas untuk dilakukan pengobatan atas kejadian tersebut suami pelopor saudara suahili mengalami luka terbuka di bagian dahi sebelah kiri dan melaporkannya ke Polsek marobsebo Ulu guna proses lebih lanjut.
Setelah Kapolsek Maro sebo ulu AKP Saprizal, S.H., MH menjenguk korban ke puskesmas sungai rengas Kapolsek langsung pimpin anggota tangkap pelaku penganiayaan dan pengeroyokan di desa tebing tinggi.
(Agus Salim)
