• Jelajahi

    Copyright © Postnewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Gerakan Pemuda Al Washliyah Desak BNN Kota Tanjungbalai Action Di Tempat Hiburan Malam

    Friday, May 30, 2025, 17:26 WIB Last Updated 2025-05-30T10:26:39Z


    Tanjungbalai,
     - Gerakan Pemuda Al Washliyah ( GPA ) Kota Tanjungbalai sangat gerah melihat berita dibeberapa media tentang merajalelanya peredaran narkotika yang semangkin hari terus bertambah penyebarannya di Kota Tanjungbalai, Juamat (30/5/2025). 


    Sementara untuk pemberantasan peredaran narkotika, selain kepolisian pemerintah juga membentuk Badan Narkotika Nasional ( BNN ) mulai dari pusat sampai ke daerah termasuk Kota Tanjungbalai demi memaksimalkan kerja pemerintah dalam melindungi masyarakat dari bahaya latin narkotika.


    Wakil Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Fadly Abdina ketika membuka sekaligus narasumber dalam pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) program pemberdayaan masyarakat anti narkoba di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungbalai tahun 2025 yang di selenggarakan BNNK mengatakan "saya ingin mengajak kepada kita semua untuk benar-benar berkomitmen dalam memberantas narkotika sampai ke akarnya tanpa melihat status dan kedudukan si pengedar maupun pemakai".1


    Menyikapi permasalahan narkotika dan pernyataan Wakil Wali Kota Tanjungbalai, suara keras datang dari Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah Hendi Kurniawan yang ditemui disalah satu warung kopi pada Kamis (29/5/2025 ) mengatakan bahwa kinerja Badan Narkotika Nasional Kota Tanjungbalai nyaris tidak ada terlihat belakangan ini terutama dalam penindakan dan pemberantasan kasus narkotika baik yang besar maupun yang kecil. 


    "BNN kan punya wewenang, kenapa tidak ada action. Apa mungkin sengaja dipelihara atau memang tidak tahu, ini yang sering kita dengar di tengah - tengah masyarakat", beber Hendi.


    Mirisnya lagi ketika kita melihat Tempat Hiburan Malam yang marak beroperasi seperti Tresya, Suranta Permai, dan tempat - tempat lain disekitar KM. 7 Kota Tanjungbalai seakan bebas tanpa ada pengawasan dari pihak yang berwenang terutama BNN dan tidak menutup kemungkinan di duga pada tempat itu juga beredar narkotika, seperti THM "Dragon" yang digerebek baru ini di Kota Medan.


    "Logikanya mana mungkin pengunjung Tempat Hiburan Malam yang di dominasi generasi muda dan anak di bawah umur bisa betah dan happy berjam -  jam kalau tidak ada pengaruh lain. Dari suara musiknya yang keras saja kita sudah tidak tahan kalau normal", ungkap Ketua GPA.


    Dengan tegas, lanjut Hendi mendesak pihak BNN Kota Tanjungbalai agar action di THM minimal 2  kali dalam seminggu ( malam kamis dan malam minggu ) dengan melaksanakan pemeriksaan terhadap pengunjung yang keluar dari lokasi dan   saya yakin dampak terhadap peredaran narkotika akan tampak jelas menurun. Tapi kalau hanya terus berputar di kegiatan  penyuluhan sana sini dan membentuk kampung bersinar, itu hanya menghabiskan anggaran.


    "Jangan ada alasan klasik dengan mengatakan tidak cukup dana dan keterbatasan personil sehingga tidak bisa melakukan action. Kalau memang serius dalam memerangi peredaran narkotika BNN Kota Tanjungbalai bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kota agar kelemahan dan kekurangan yang ada bisa tertutupi. Bahkan visi misi Tanjungbalai Emas akan terwujud lewat lahir dan tumbuhnya generasi bebas narkotika", pungkas Ketua GPA Kota Tanjungbalai.


    Z. Saragih. 

    Komentar

    Tampilkan