Kegiatan berlangsung selama lima hari diikuti oleh berbagai pihak yang terlibat dalam Operasi SAR, seperti TNI, POLRI, BPBD Kabupaten Nias Selatan, Relawan, Organisasi dan masyarakat. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan keterampilan dalam pertolongan di permukaan air yang membutuhkan pertolongan cepat dan tepat.
Materi yang diberikan dalam pelatihan ini Medical First Responder, peserta diharapkan dapat mempraktikkan langkah-langkah penanganan pemberian bantuan hidup dasar seperti resusitasi jantung paru dan rescue breathing. Peserta diharapkan bisa memasang di perahu karet dan membongkar motor tempel dan pengoperasian motor tempel LCR.
Bupati Nias Selatan Bapak Sokhiatulo Laia dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting sebagai bagian dari upaya peningkatan kesiapsiagaan para personil SAR dan masyarakat khususnya di Kabupaten Nias Selatan dalam menghadapi situasi darurat.
“Saya berterima kasih kepada SAR Nias atas segala kegiatan yang mereka lakukan selama ini, tidak hanya pertolongan di lapangan terhadap bencana, baik di darat, laut maupun udara,” ujar Bupati Nias Selatan.
“Termasuk juga upaya-upaya semacam ini, meningkatkan kapasitas stakeholder, termasuk di pemerintahan maupun masyarakat. Tentu kita patut mengapresiasi bahwa penanggulangan bencana, termasuk upaya-upaya pencegahan, tidak hanya menjadi beban pemerintah semata, tetapi harapan kita seluruh masyarakat juga terlibat,”
Sementara itu, Kepala Basarnas Nias, Putu Arga Sujarwadi menjelaskan kegiatan ini menjadi ajang pembinaan bagi potensi SAR dalam upaya cepat tanggap terhadap kebencanaan.
“Tujuan kita untuk membina, memberikan edukasi kepada seluruh potensi SAR yang ada di Wilayah ke Pulauan Nias.
